Tindaklanjut Aksi Bela Utus, Aliansi Utus Dayak Mantehau Audensi Temui Rektor UPR

PALANGKA RAYA - Paska aksi damai yang telah dilaksanakan oleh element masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Utus Dayak Mantehau (AUDM) di Halaman Kantor Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), senin (24/07) lalu.

Pada aksi tersebut, massa yang terpanggil untuk menyuarakan keadilan bagi masyarakat adat Dayak di Kalimantan Tengah, khususnya Regenerasi suku Dayak dalam mendapatkan pendidikan terutama di Fakultas Kedokteran UPR.

Baca juga: Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS

Walaupun disaat aksi damai yang dilakukan oleh massa yang tergabung didalam AUDM, tidak ditemui langsung oleh Rektor UPR, Prof . Dr. Ir. Salampak Dohong, MD. Namun aksi tersebut mendapat simpatik dari kalangan masyarakat Kalteng. Karena didalam aksi tersebut juga terselip semua harapan masyarakat yang selama ini hanya terganjal dalam pikiran msing - masing.

Baca juga: Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Peringati Hari Kesaktian Pancasila

 "Karena hari ini tidak ada hitam diatas putih, terkait aksi damai ini. Kami siap menghadap Gubernur, ketua DPRD untuk ditanda tangani, " kata Yetro Simon menyampaikan kata penutup aksi damai, Senin (24/07).

Baca juga: Kejar Pelaku Pencucian Uang, KPK Latih Aparat Penegak Hukum

Yetro Simon penanggung jawab aksi damai AUDM untuk bela utus, mengucapkan terima kasih kepada pihak UPR, pihak aparat keamana dan jurnalis yang hadir saat itu.

Dikesempatan itu, menyampaikan bahwa aksi damai saat ini yang telah dilaksanakan oleh pihaknya, tidak ada kepentingan apapun dan ditungganggi pihak lain. Ini murni panggilan hati, untuk kepentingan masyarakat Kalteng khususnya masyarakat adat dayak.

Baca juga: Djohar Arifin Husin: Biaya Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi Sebaiknya Kembali Jadi Tanggung Jawab Negara

Ini kepeduliannya terhadap UPR dan masyarakat Kalteng, agat bisa mengedepankan kepatutan program pemerimaan mahasiswa daerah khususnya di Fakultas Kedokteran.

Program Afirmasi melaui jalur Mandiri merupakan kewenangan pihak Rektorat UPR, dilaksanakan agar bisa mengakomodir kepentingan daerah, sehingga ketimpangan selama ini baik dari sisi tenaga kesehatan bisa terpenuhi di wilayah pelosok kalteng.

Baca juga: Puan Maharani Minta Evaluasi Sistem Belajar di Ponpes Agar Tak Terulang Kasus Kekerasan

"Mohon terima kami saat Audensi nantinya untuk penyerahan kesepakatan dengan Rektor UPR, " ucap Yetro Simon.

Berdasarkan hasil perundingan dengan pihak perwakilan UPR, yang hadir saat itu, Wakil Rektor dari Kemahasiswaan, Dr Natalina Asi, M.A. Akan disepakati hari Kamis (27/07) akan dilaksanakan Audensi dengan Rektor UPR.